Tetapi roket Long March 5B, yang sebagai pendorongnya, kemudian dengan sendirinya memasuki orbit.
Jika benar, maka roket Long March 5B akan menjadi salah satu benda terbesar yang masuk kembali ke atmosfer bumi, tanpa kontrol.
"Komando Luar Angkasa mengetahui dan melacak lokasi Long March 5B China di luar angkasa," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Mike Howard.
"Tetapi titik masuk yang tepat ke atmosfer bumi tidak dapat ditentukan. Mungkin sekitar tanggal 8 Mei."
Diketahui roket Long March 5B bertanggung jawab untuk mengirim Tianhe, blok bangunan pertama stasiun luar angkasa China yang akan datang, ke orbit pada minggu lalu.
Tianhe diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center di Hainan, China dengan Long March 5B, roket pembawa terbesar China, pada Kamis (29/4/2021).
Namun sepertinya hal itu tidak bekerja dengan baik.
Terakhir kali China meluncurkan roket Long March 5B, mereka berakhir dengan batang logam besar yang panjang terbang melintasi langit dan merusak beberapa bangunan di Pantai Gading.
"Sebagian besar terbakar, tetapi ada potongan logam yang sangat besar yang menghantam tanah."
"Kami sangat beruntung tidak ada yang terluka," kata Ahli fisika antariksa Jonathan McDowell.
McDowell mengatakan kepada SpaceNews bahwa jalur jatuhnya membawanya ke garis lintang kira-kira sejajar dengan New York dan Madrid, dan sejauh selatan Chili dan Wellington, Selandia Baru.
Ia bisa mendarat di mana saja dalam kisaran ini, meskipun diharapkan sebagian besar akan terbakar di atmosfer sebelum menghantam Bumi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR