Segala kebutuhan hidupnya akan terpenuhi, termasuk banyak uang, namun seiring berjalannya waktu dia hanya ditipu.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik. Ditambah lagi KKB tidak solid selalu terpecah-pecah, dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Tak hanya itu, Tabuni selalu bertentangan dengan hati nuraninya saat bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Batinnya menjerit, ketika KKB kerap menyakiti masyarakat yang menolak membantunya.
Dia pun terpaksa bergabung menjadi anggota KKB Papua.
Kemudian, dia menceritakan pernah terlibat kontak senjata dengan aparat, saat masih bergabung dengan anggota KKB.
Source | : | tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR