Tilik Weton Anda dari Tanggal Lahir, Bisa Dicoba Siapapun

Selasa, 04 Mei 2021 | 03:00 WIB

Maymunah Nasution

Editor

Maymunah Nasution

Editor

weton lahir primbon jawa

Intisari-online.com -Weton secara arti adalah hari kelahiran, berasal dari bahasa Jawa Wetu yang artinya keluar atau lahir.

Akhiran -an membentuknya menjadi kata benda.

Secara lebih luas, weton adalah gabungan antara hari dan pasaran saat bayi lahir ke dunia.

Umumnya weton digunakan oleh masyarakat Jawa dan Bali guna menentukan beragam kebutuhan seperti pernikahan.

Leluhur suku Jawa percaya bahwa hari kelahiran seorang anak membawa pengaruh pada sifat, karakter, dan jalan hidup anak tersebut, seperti dikutip dari primbon.com.

Satu pekan di kalender Jawa terdiri dari tujuh hari yang ditambahkan dengan hari pasaran Jawa terdiri dari lima hari: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Kaidah yang dipakai dalam perhitungan weton biasanya diambil dari tanggal, bulan, atau tahun.

Berikut adalah cara mengetahui weton dari tanggal lahir Anda.

Weton bisa dilihat dari hari dan pasaran.

Ada lima hari pasaran: kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.

Lima hari ini yang menjadi pasaran karena dahulu kala hari-hari ini yang digunakan untuk menentukan dibukanya pasar bagi para penjual yang kemungkinan ramai dan banyak dikunjungi pembeli.

Lima hari itu diambil dari nama lima roh: Batara Legi, Batara Pahing, Batara Pon, Batara Wage, Batara Kliwon.

Roh mereka dipercaya bagian pokok dari jiwa manusia yang sudah menjadi pengetahuan dan keyakinan sejak zaman purba.

Hari/Nilai Pasaran/NilaiMinggu/5 Wage/4Senin/4 Kliwon/8Selasa/3 Legi/5Rabu/7 Pahing/9Kamis/8 Pon/7Jumat/6 Sabtu/9

Dari tabel di atas jumlahkan nilai dari hari dan pasaran kelahiran Anda.

Contoh jika seseorang mempunyai weton Minggu Pon maka jumlahkan nilai 5 dari hari Minggu dan nilai 7 dari pasaran Pon.

Dari itu didapatkan hasil 5+7 = 12 12.

Maka, neptu weton seseorang yang lahir pada Minggu Pon adalah 12.

Sementara itu berikut adalah fungsi menghitung weton:

Menentukan kecocokan dengan pasangan

Pernikahan bagi orang Jawa merupakan hal yang sakral dan membutuhkan persiapan matang.

Mencocokkan weton juga masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa yang masih mempercayainya.

Nilai dari weton pasangan tersebut akan dihitung dan bakalan dijelaskan oleh pemuka adat atau yang mengetahui atau yang bisa mengartikan jumlah dari perhitungan tersebut.

Biasanya jika pasangan tidak memiliki nilai yang baik, mereka tidak diizinkan menikah.

Mengetahui watak dan perilaku seseorang

Masyarakat Jawa kebanyakan masih percaya weton untuk mengetahui watak asli seseorang.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini