Tetapi WHO mengatakan pada 27 April bahwa model asli, berdasarkan sekuensing genetik, menunjukkan bahwa B.1.617 memiliki tingkat penyebaran yang lebih tinggi daripada jenis lain yang saat ini tersedia di India.
Varian B.1.1.7 dari Inggris juga terdeteksi di India sejak Januari, termasuk negara bagian Punjab di utara.
Negara bagian memberlakukan blokade sejak 23 Maret, tetapi ribuan petani dari negara bagian itu masih berpartisipasi dalam demonstrasi di pinggiran Delhi, sebelum tindakan blokade berlaku.
"Itu adalah bom waktu," kata Anurag Agrawal, seorang ilmuwan INSACOG, kepada Reuters.
"Wabah hanya masalah waktu karena pertemuan massal adalah masalah besar. B.1.1.7 adalah strain yang sangat buruk dalam hal tingkat penyebaran," kata Agrawal.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR