Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock Rabu kemarin mengatakan Inggris tidak punya cadangan vaksin untuk dikirim ke India, dan mengatakan akan mengirim jika ada lebihan vaksin.
SII "sedang membuat dan memproduksi lebih banyak dosis vaksin daripada organisasi manapun. Dan tentunya artinya mereka bisa menyediakan vaksin untuk warga India," ujar Hancock.
"India bisa memproduksi vaksin mereka sendiri, berdasarkan teknologi Inggris, itulah kontribusi terbesar yang bisa kami buat yang secara efektif datang dari ilmuwan Inggris."
Populasi AS sebanyak 30% dari seluruh populasi sudah divaksinasi, dan kini vaksinasi memasuki untuk jenjang usia 16 ke atas.
Sementara separuh populasi total Israel telah menerima satu dosis vaksin virus Corona dan negara itu sudah mulai mengurangi pengetatan secara berangsur-angsur.
Awal April, hanya 0.2% dari lebih 700 juta dosis vaksin terdaftar secara global diberikan ke negara miskin, sementara negara maju dan negara kaya telah memiliki 87% dosis vaksin, menurut Tedros.
Di negara miskin, hanya satu dari lebih 500 warga telah menerima vaksin Covid-19, dibandingkan dengan satu dari 4 warga di negara maju, sebuah kontras yang digambarkan Tedros sebagai "ketidakseimbangan mengejutkan".
"Beberapa dari 92 negara miskin belum menerima vaksin apapun, tidak ada yang sudah mencukupi dan kini beberapa negara tidak menerima alokasi ronde kedua tepat waktu," ujar Tedros.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR