Bahkan dia sesumbar India akan menjadi "toko obat dunia", produsen vaksin global dan model bagi negara maju lainnya.
Oleh karenanya dunia mengira India telah mengatasi pandemi. Tapi semua berantakan ketika mulai memasuki pertengahan Maret 2021.
Karena pengumuman awal kemenangan oleh pemerintah, ini menciptakan “pesan palsu” yang membuat masyarakat bertindak sebaliknya.
Mereka tidak memakai masker, tidak mematuhi jarak sosial, dan mulai berkerumun.
Puncaknya ketika 12 April 2021 lalu, di mana ratusan ribu umat Hindu berkumpul di tepi sungai Gangga untuk melakukan doa khusus.
Dilansir dari aljazeera.com pada Sabtu (1/5/2021), Kumbh Mela atau festival kendi, salah satu ziarah paling suci dalam agama Hindu.
Umumnya festival ini berlangsung hingga bulan April.
Ribuan umat, malah tahun sebelumnya jutaan umat Hindu, berkumpul di kota utara Haridwar di negara bagian Uttarakhand dan berenang di air Sungai Gangga.
Mereka menyakini ritual itu akan membebaskan mereka dari dosa-dosa mereka dan membebaskan mereka dari siklus kelahiran dan kematian.
Pihak berwenang sendiri berusaha menekan lonjakan kasus dengan meminta setiap warga melakukan tes swab dulu sebelum memasuki daerah itu.
Namun sepertinya itu tidak berlaku. Mereka tak bisa menahan lonjakan orang yang datang.
"Kerumunan di sini melonjak. Polisi terus mengimbau orang-orang untuk menjaga jarak sosial," kata petugas polisi Sanjay Gunjyal di lokasi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR