Lihat saja bagaimana mereka bereaksi kala Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto demi memburu seluruh anggota KKB.
Tak sampai satu hari sejak pengumuman tersebut, mereka membuat sebuah surat terbuka yang pada dasarnya menolak rencana aksi militer dari Indonesia.
Mereka berdalih bahwa aksi tersebut melanggar Hak Asasi Manusia sehingga mereka lebih mendorong dilakukannya perundingan.
Mundur ke tahun 2018, salah satu pimpinan KKB yang dianggap paling berani dan sadis, Egianus Kogoya, melontarkan ucapan yang tak masuk akal.
Sosok pemimpin pemberontakan yang pernah menantang TNI-Polri tersebut memang mengaku siap melawan Indonesia.
Tapi, lucunya, Egianus Kogoya melontarkan syarat yang aneh, dia meminta pihak TNI tidak mengunakan peralatan canggih seperti helikopter atau bom udara.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR