Kedua militer juga memiliki kepentingan bisnis tertentu, yang seolah-olah untuk membantu menutupi kekurangan dari anggaran negara yang ketat.
Dalam hal ini militer Myanmar yang memiliki aktivitas bisnis lebih besar.
Militer kedua negara juga menghadapi tuduhan pelanggaran HAM hebat.
Serta, kedua negara telah dipimpin oleh militer meskipun dalam waktu yang singkat.
Indonesia dipimpin militer pada 1945 dan Myanmar pada 1948.
Dalam banyak cara tentu Indonesia berbeda dengan Myanmar, mengingat langkah ekonomi berbeda yang dikejar Soeharto dan Ne Win di Burma, nama Myanmar sampai tahun 1989.
Soeharto membawa dan menyimpan sekelompok teknokrat kompeten bernama "Mafia Berkeley", yaitu para sarjana dari Universitas California.
Mereka membuka Indonesia untuk membutuhkan investasi swasta asing dan pribadi, dan membuat Soeharto untuk menderegulasi bagian penting dari ekonomi yang kusut.
Source | : | the diplomat |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR