Meski begitu, pada Oktober 2020 Indonesia diketahui pernah menolak kedatangan pesawat Poseidon ini untuk mendarat dan mengisi bahan bakar di Indonesia.
Para pejabat AS gencar mendekati menteri pertahanan dan luar negeri Indonesia sebelum presiden Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan tersebut.
Permintaan AS itu datang ketika ketegangan antara AS dan China tengah memanas untuk mendapatkan pengaruh di Asia Tenggara.
Penolakan ini diduga lantaran Indonesia yang memiliki kebijakan luar negeri netral sudah sejak lama, sehingga tak mengizinkan militer asing beroperasi.
Melansir Reuters, P8 Poseidon memainkan peran sentral dalam mengawasi aktivitas militer China di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.
Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei memiliki klaim tandingan atas perairan yang kaya sumber daya itu, yang dilalui perdagangan senilai $ 3 triliun setiap tahun.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR