Namun tahun 2014 lalu saat militer Thailand melaksanakan kudeta kepada pemerintahannya, Indonesia hanya diam saja.
Padahal saat itu Indonesia memegang posisi pemimpin ASEAN yang bagaikan piala bergilir.
Lantas apa bedanya kudeta militer Myanmar dengan kudeta militer Thailand dan dampaknya untuk Indonesia?
Kudeta Myanmar telah melumpuhkan demokrasi yang berusaha dibangun di negara itu.
Ketika upaya dibuat negara-negara ASEAN untuk mendukung reformasi di dalam Myanmar tahun 2010, rupanya ada campur tangan mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menlu saat itu, Marty Natalegawa.
Keduanya dilaporkan oleh media Indonesia membantu militer Myanmar, Tatmadaw, untuk meniru contoh Indonesia.
Indonesia sendiri juga pernah melalui kudeta di bawah Presiden Soeharto.
Dengan Soeharto, militer tetap berkuasa sampai 1998, yang kemudian barulah mengalami reformasi lagi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR