Antara 5 April dan 11 saja, pada saat masyarakat berupaya memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam, Pusat Penanggulangan Krisis Terpadu melaporkan 324 kasus baru.
Sementara itu, peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan dan penguncian membuat sangat sulit untuk memobilisasi bantuan darurat dan kemanusiaan di luar Dili, di mana para korban sangat membutuhkan dukungan.
Peningkatan tajam kasus COVID-19 selama dua bulan terakhir sangat kontras dengan tahun 2020, di mana Timor-Leste hanya mencatat 44 kasus dan nol kematian.
Negara itu mulai mengalami lonjakan yang signifikan dalam tingkat infeksi pada bulan Maret, terutama di Dili, dan pemerintah telah menanggapinya dengan mengunci ibu kota.
Satu hal positif adalah bahwa sebagian besar kasus yang dilaporkan tidak bergejala dan tidak memerlukan pengobatan ekstensif.
Sementara itu, dengan bantuan fasilitas COVAX global, negara tersebut mulai menggelar kampanye vaksinasi pada 7 April.
Menurut berita terbaru, Perdana Menteri Taur Matan Ruak telah berbicara dengan pemerintah Australia tentang bantuan dalam perang melawan COVID-19.
Source | : | the diplomat |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR