Gusmao juga terekam berulang kali menampar wajah dua kerabat almarhum, seorang pria dan seorang wanita, dalam upaya untuk menenangkan mereka.
“Saya mendengar ambulans setiap hari dan mereka mengatakan itu karena Covid-19. Namun kenyataannya tidak."
"Kenyataannya itu adalah penyakit lain seperti demam berdarah dan penyakit lain, tetapi bukan Covid-19. ”
Mendengar keluhan salah satu orang penting di Timor Leste, Mendagri menjawabnya.
"Xanana Gusmao mungkin tidak percaya ini bukan Covid-19. Tapi kami punya hasilnya. Hasilnya menunjukkan dia positif Covid-19."
Gusmao memberi tahu bahwa dia tidak percaya dengan tes swab.
"Saya akan menunggu di sini sampai saya mengambil mayatnya," katanya sambil duduk di kursi plastik di luar pusat isolasi.
Menurut outlet media lokal The Oekusi Post, korban sebelumnya mengalami stroke ringan dan mengalami serangan mendadak pada hari Minggu.
Hal itu menyebabkan kerabatnya memanggil ambulans, yang membawanya ke rumah sakit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR