Sebuah studi yang diterbitkan oleh bioRxiv yang belum ditinjau oleh rekan sejawat menyatakan bahwa anjing rakun dipelihara untuk produksi bulunya, khususnya di China.
Dan hewan dicurigai sebagai inang perantara potensial untuk SARS-CoV6 dan SARS-CoV-2.
Ada banyak alasan mengapa anjing rakun berperan sebagai inang perantara yang potensial.
Misalnya perpindahan virus tingkat tinggi yang cepat, hingga tidak adanya adaptasi virus.
Hasil itu sangat relevan dengan risiko anjing rakun mungkin mewakili reservoir (tempat tumbuh kembangnya virus) SARS-CoV-2 yang potensial.
Bagaimana pendapat Anda?
Baca Juga: Padahal Jauh-jauh dari Yunani Tapi Nyelonong di Laut Indonesia Sampai Diusir Bakamla, Ternyata Ini Penyebab Kapal Yunani sampai Nyelonong ke Indonesia
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR