Akibatnya 5 pekerja yang ditangkap dan dibunuh di tempat oleh anggota KKB. Sementara 6 lainnya berhasil melarikan diri ke arah Mbua.
"2 orang di antaranya belum ditemukan."
"Sedangkan 4 orang d iantaranya, termasuk saksi Jimmy Aritonang, selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua,” ungkapnya.
Kini, Jimmi dan saksi lainnya berhasil dievakuasi dan diantar ke Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Terus dikejar
Pada tanggal 3 Desember sekitar pukul 05.00, Jimmi dan saksi lainnya yang telah diamankan TNI mendadak diserang lagi oleh KKB.
Tak hanya menggunakan senjata militer, mereka juga menggunakan panah dan tombak.
“Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran."
"Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos. Sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, tertembak dan meninggal dunia,” tutur ujar Aidi.
Pertempuran itu cukup panas. Antara pukul 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Bahkan sempat terjadi adu tembakan.
Sayangnya kondisi tidak menguntungkan bagi TNI. Sehingga Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan.
Tapi kondisi membaik pada 4 Desember 2018. Karena Satgas gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbua dan melaksanakan penyelamatan serta dilakukan evakuasi terhadap korban.
Menurut pengakuan Jimmi, korban yang tewas di lereng bukit puncak Kabo mencapai 19 orang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR