"Dengan bukti ini," ujar Beasley yang saat itu begitu paranoid, "kita bisa meruntuhkan seluruh sistem penjara."
Ia menolak membeberkan lebih jauh, sehingga reporter kesulitan mengetahui apa bukti itu sebenarnya.
Pasalnya, Beasley telah mengalami berbulan-bulan penyiksaan, menyebabkan reporter ragu bukti yang ia bawa memang benar bukti.
Indonesia sendiri memang dianggap para pembuat hukum sebagai negara yang lebih menghukum pemakai narkoba daripada teroris.
Meski dikurung, Beasley masih tampak segar, bersih, dengan rambut bob yang membuatnya terlihat lebih muda dari usia aslinya.
Wawancara itu dilaksanakan pada Oktober 2020, menjadi satu-satunya wawancara yang dilaksanakannya setelah ia melarikan diri dari penjara mematikan Kerobokan Bali Desember 2017.
Namun setelah ia melarikan diri dari tempat tersebut, ia justru terperangkap dalam penjara lebih mengerikan yang lebih besar.
Beasley ditahan Agustus 2017, ditahan saat mengambil marijuana yang ia kirim ke dirinya sendiri lewat pos.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR