Hal itu mengutip pernyataan pensiunan Jenderal Herbert "Hawk" Carlisle, mantan kepala Komando Tempur Udara.
Carlisle saat itu mengatakan bahwa pertempuran kemungkinan akan mengikuti periode ketegangan dan peringatan yang terus-menerus meningkat.
Menurutnya, itu akan memberi AS cukup sinyal untuk mulai memindahkan lebih banyak pesawat, menyiapkan logistik, dan meningkatkan kemampuan tempur di Eropa, katanya.
Namun demikian, Rusia dapat mengambil inisiatif dan bergerak cepat, menempatkan AS pada posisi yang sangat tidak menguntungkan.
Menetralkan pertahanan udara Rusia akan menjadi salah satu misi paling penting dan berbahaya bagi Angkatan Udara.
Pada awal-awal pertempuran, ketika tank, pesawat tempur, dan pembom Rusia meluncur ke Baltik, saat itu jet Angkatan Udara dari Inggris, Italia, dan Jerman akan tiba untuk menyerang pertahanan permukaan-ke-udara Rusia yang canggih.
Skuadron tempur Angkatan Udara di wilayah tersebut pun akan menyaksikan pertempuran udara-ke-udara paling ganas dalam beberapa dekade.
Secara bersamaan, Tim Tempur Brigade Lintas Udara ke-173 di Italia dan Resimen Kavaleri ke-2 di Jerman akan bergabung dengan pasukan NATO untuk bertempur.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR