Selama pertempuran, ketika kaum Muslim tampaknya menang, para pemanah tidak mematuhi perintah Nabi Muhammad dan meninggalkan tempat pertempuran mereka.
Tindakan ini akhirnya menyebabkan kekalahan mereka.
Ketika nampaknya nyawa Nabi dalam bahaya, Nusaibah langsung beraksi dengan pedang dan busur di tangan.
Dia bergabung dengan kelompok kecil yang terdiri dari suaminya Ghazzayah bin 'Amr dan putranya Abdullah, yang bertindak sebagai perisai manusia untuk melindunginya dari musuh.
Umar bin Al-Khattab bersabda bahwa Nabi pernah mengatakan kepadanya bahwa dalam Pertempuran Uhud, kemanapun dia berbelok, entah ke kanan atau ke kiri, dia melihat Umm 'Umarah (Nusaibah) berjuang untuk mempertahankannya.
Kisah lain tentang keberaniannya disampaikan oleh putranya 'Umarah, yang terluka dalam pertempuran itu.
Tercatat, setelah membalut luka anaknya, Nusaibah sendiri yang melakukan balas dendam kepada musuh yang telah melukai.
Tindakan heroik ini disaksikan dan juga diceritakan oleh Nabi Muhammad sendiri.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR