Angkatan Laut AS telah melakukan transit reguler di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari China.
Satu sumber keamanan Barat mengatakan penerbangan hampir setiap hari oleh pesawat anti-kapal selam China di bagian paling utara Laut China Selatan mungkin merupakan tanggapan terhadap misi AS di sana, termasuk dengan kapal selam, atau untuk menunjukkan kepada Pentagon bahwa China dapat memburu kapal selam AS.
"Mereka tidak mengejar kapal selam Taiwan," kata sumber itu, menunjuk ke empat armada kecil Taiwan, dua di antaranya berasal dari Perang Dunia Kedua.
Angkatan Laut AS tidak memberikan perincian tentang patroli kapal selam apa pun di dekat Taiwan atau di Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan China dan Armada ke-7 Angkatan Laut AS tidak menanggapi permintaan komentar.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa mereka terus mencermati "gerakan musuh" dan memiliki rencana tempur untuk menangani skenario serangan China. Itu tidak merincinya.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR