Zambia adalah pelajaran tentang bahaya ketergantungan yang berlebihan pada satu komoditas dan segelintir perusahaan pertambangan multinasional, kata The Globa and Mail (26/10/2015).
"Ledakan tembaga telah berakhir, Glencore telah jatuh ke dalam krisis pemotongan biaya, tambang Zambia ditutup dan mata uang Zambia telah berkinerja terburuk di dunia tahun ini. Suku bunga obligasi euro telah melonjak hampir 12 persen dalam beberapa pekan terakhir."
Penurunan harga tembaga dan kekurangan listrik yang parah adalah alasan terbesar kehancuran Zambia. Nilai tukar mata uangnya terhadap dolar AS menurun tajam.
Kemudian, harga makanan pokok Zambia, tepung jagung, telah melonjak.
Harga tembaga yang melemah juga sebagian besar karena melemahnya permintaan dari China, mitra dagang terbesar Zambia.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Zambia juga menurun. Sementara, PHK dan penutupan perusahaan pertambangan hingga penundaan investasi di beberapa perusahaan pertambangan besar terjadi.
Kenaikan royalti pertambangan sebagian dibatalkan setelah berbulan-bulan kontroversi dan protes oleh perusahaan.
Zambia pun jatuh ke dalam krisis ekonomi yang memprihatinkan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR