Serangan tersebut menandai pelanggaran terbesar wilayah udara Taiwan oleh pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Laporan lokal mengklaim China mengirim jet ke Taiwan setiap hari bulan ini.
Liberty Times Taipei memperkirakan serangan telah terjadi setidaknya selama 86 hari sepanjang tahun ini.
Otoritas Taiwan mengatakan bahwa, pada tahun 2020 kemarin, jet China membuat rekor 380 serangan ke zona pertahanan udara negara itu.
Diketahui, China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Dan mereka telah berulang kali mengancam akan menyatukan kembali dua negara.
Sebelum serangan skala besar itu, pada hari Jumat lalu, 11 pesawat China, termasuk delapan jet tempur, memasuki ruang udara Taiwan.
Saat itu, China menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas ketegangannya dengan Taiwan.
Ini karena kapal perang AS-lah yang mengobarkan konflik antara dua negara tetangga itu.
Mereka juga mengejek AS dan bertanya apakah kapal China harus berlayar di Teluk Meksiko sebagai balasan unjuk kekuatan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR