Jangan lupakan juga soal fakta bahwa Bhuran adalah salah satu negara paling bahagia di dunia dengan rakyat yang begitu percaya kepada para pemimpinnya.
Lihat saja bagaimana para sukarelawan di negara tersebut, yang dikenal dengan sebutan "desuup" berdedikasi tinggi dalam upaya menyukseskan program vaksin negaranya.
Bersama-sama, para desuup dapat memberikan vaksinasi ke pusat kesehatan, memastikan warga negara yang dilaporkan untuk janji temu dan mendidik orang Bhutan tentang protokol Covid-19, termasuk menjaga jarak sosial dan memakai masker.
Peran mereka sangat berharga di negara yang hanya memiliki 37 dokter dan hampir 3.000 petugas layanan kesehatan penuh waktu sebelum pandemi.
Tetangga Bhutan, India, juga memainkan peran penting dalam peluncurannya yang cepat. Sebagai bagian dari rencana untuk melawan pengaruh China yang berkembang di wilayah tersebut, negara tersebut telah menerima 600.000 dosis gratis dari vaksin AstraZeneca / Universitas Oxford yang diproduksi oleh Serum Institute of India, sebagai tanda niat baik.
Bhutan juga telah menerima alat uji, alat pelindung diri, masker N95, dan obat-obatan penting seperti parasetamol dari New Delhi.
"New Delhi telah menjadikan Bhutan sebagai target utama diplomasi vaksinnya," jelas Michael Kugelman, Senior Associate untuk Asia Selatan di Woodrow Wilson Center.
“Upaya ini mungkin didasarkan pada masalah kemanusiaan, tetapi juga merupakan cara untuk mengkonsolidasikan pengaruh India pada saat jejak China semakin dalam di kawasan ini.”
KOMENTAR