Negara yang dimaksud, yang mampu selesaikan program vaksin Covid-19 lebih cepat dibandingkan negara manapun di muka Bumi, adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan, yaitu Bhutan.
Pemerintah negara yang berada di antara dua raksasa Asia (Tiongkok dan India) ini mampu memberikan vaksin pertama kepada 62% warganya hanya dalam waktu sembilan hari.
Banyak yang menduga keberhasilan Bhutan dalam program vaksin ini disebabkan oleh jumlah populasi negara tersebut yang sangat kecil.
Dengan penduduk hanya 735.553 jiwa, maka untuk dapat memvaksinasi 62% rakyatnya (tepatnya 469.662 jiwa) tentu bukan hal yang sulit dilakukan.
Alasan pertama ada pada sosok Ninda Dema yang menjadi orang pertama yang jalani vaksinasi di Bhutan (27/3/2021) dan disiarkan langsung oleh pemerintah.
Saat Ninda Dema melipat lengan bajunya dan menyatukan kedua tangannya dalam doa, dia tersenyum gugup ke kamera televisi di sekitarnya, menyadari bahwa seluruh penduduk negara Himalaya Bhutan sedang mengawasinya dari rumah mereka.
“Biarlah langkah kecil saya hari ini membantu kita mengatasi penyakit ini,” kata Dema.
Dema tidak dipilih secara sembarangan, adalah para astrolog Buddha yang merekomendasikan namanya kepada pemerintah dengan satu alasan: daia lahir di tahun monyet.
KOMENTAR