"Jika semua orang bersatu pada apa yang dibutuhkan, itu memperkuat bangsa. Jika orang menarik ke arah yang berbeda, itu menciptakan fragmentasi," tegasnya.
Sementara itu, menteri kepresidenan, Fidelis Magalhães, mengatakan bahwa dukungan internasional "bergantung pada masing-masing negara", tetapi itu mencakup dukungan darurat dan rekonstruksi segera.
"Dukungan teknis, helikopter untuk membawa barang ke kota, sumber daya, uang atau bekerja sama dengan Timor Leste dalam rekonstruksi dengan cara yang tangguh untuk menghindari kerusakan seperti ini di masa depan," katanya.
Diharapkan pada akhir minggu, pemerintah akan menyelesaikan laporan rinci tentang apa yang diperlukan dalam hal dukungan internasional, yang akan dibahas dalam pertemuan minggu depan antara mitra internasional dan kementerian luar negeri dan kementerian. keuangan.
Untuk saat ini, semua indikasi adalah bahwa tidak akan ada perpanjangan permintaan bantuan internasional, dengan berbagai mitra yang sudah aktif di Timor Leste menanggapi secara langsung permintaan yang telah dirumuskan.
Trivedy berharap dukungan tersebut dapat berupa bantuan militer, terutama dari negara-negara seperti Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, untuk mendukung pengungsian dan rekonstruksi.
"Di beberapa komunitas kecil, sulit untuk mengakses jalan sebagaimana adanya, dan dukungan udara diperlukan, dengan menggunakan helikopter. Sudah ada beberapa mitra yang siap memberikan dukungan logistik," ujarnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR