Konon, kekhawatiran bahwa kelompok tersebut telah dipengaruhi paham komunis jugalah yang menjadi alasan Indonesia, yang juga didukung Amerika Serikat, menginvasi Timor Leste.
Selain namanya, bendera Fretilin juga mengadopsi warna dan simbol yang mirip dengan perjuangan revolusioner Afrika lainnya berakar pada pemikiran sosialis.
Bendera Fretilin dan Frelimo menampilkan segitiga atau persegi panjang di samping tiga garis, dan kedua bendera menggunakan warna merah, putih, kuning dan hitam.
Setelah kemerdekaan, kedua belah pihak juga mendesain bendera nasional mereka berdasarkan bendera partai mereka.
Akibatnya, bendera nasional kedua negara tersebut memiliki bintang berujung lima dalam segitiga, serta warna serupa.
Selain menjadi 'inkubator' bagi gerakan kemerdekaan Timor Leste, Mozambik pun menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan negara kecil itu.
Negara Afrika ini menyediakan akomodasi bagi delegasi dan mengakui mereka sebagai perwakilan resmi Timor Lorosae.
Mozambik juga menawarkan beasiswa kepada setiap warga negara Timor yang memenuhi syarat untuk diterima.
Banyak pemimpin masa depan Timor Lorosa'e belajar di universitas-universitas Mozambik, seperti Mari Alkatiri, Francisco Gutteres, dan Ana Pessoa Pinto.
Itulah bagaimana peran Mozambik bagi kemerdekaan Timor Leste.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR