Gabrielle Giffords dikerahkan dengan Armada ke-7 AS, yang menolak untuk menjawab pertanyaan mengenai pasokan kembali pod untuk peluncur NSM, sejak digunakan pada Oktober tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Letnan Angkatan Laut Joe Keiley, juru bicara Armada Ketujuh AS, mengatakan kepada The War Zone, “USS Gabrielle Giffords (LCS 10) sedang melakukan operasi rutin di Laut Cina Selatan.
Melalui kehadiran yang berkelanjutan di kawasan, Angkatan Laut A.S. mendukung transparansi, supremasi hukum, kebebasan navigasi dan penerbangan.
Segala prinsip yang mendukung keamanan dan kemakmuran bagi Indo-Pasifik, sehingga semua negara di kawasan dapat memperoleh manfaat.
Pasukan Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di perairan internasional Laut China Selatan atas kebijaksanaan kami dan sesuai dengan norma maritim dan hukum internasional, yang menunjukkan berbagai kemampuan angkatan laut yang kami miliki di Indo-Pasifik. ”
Pernyataan tersebut tidak mengacu pada fakta bahwa semua foto yang dirilis kapal dengan jelas menunjukkan lubang menganga di bagian belakang kanister kanan atas peluncur NSM, terletak paling dekat dengan superstruktur Gabrielle Giffords.
Terbukti bahwa ini adalah rudal yang ditembakkan ke Oliver Hazard Perry pada tanggal 1 Oktober 2019.
Lubang ini juga sebuah bukti yang jelas bahwa tabung itu kosong, karena tabung yang dimuat memiliki motor roket yang ditutupi oleh steker yang melindungi rudal dari elemen.
Jika kanister ternyata terisi, dan stekernya hilang maka komponen di dalam motor roket berisiko rusak oleh elemen tersebut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR