Terluka parah, Wilbanks lega mendengar suara F-4 berseliweran di atasnya, menandakan dia telah menunda musuh cukup lama.
Wilbanks menghembuskan napas terakhirnya di helikopter ketika sedang evakuasi, tetapi bukan tanpa pengakuan kehormatan militer tertinggi negara itu.
Terlahir untuk terbang dan bertarung
Hilliard Wilbanks lahir pada tahun 1933 di Cornelia, Georgia.
Belum cukup umur untuk ikut berperang selama Perang Dunia II, Wilbanks menyaksikan aksi para pilot dari jauh sebagai seorang anak dan menunggu hari itu akan tiba untuk bisa mengabdi.
Segera setelah dia mampu, pada usia 17 tahun, Wilbanks mendaftar di Angkatan Udara yang baru dibentuk pada tahun 1950.
Bangsa itu sekali lagi terlibat dalam pertempuran, tetapi pengalaman Wilbanks dalam pertempuran belumlah ada.
Dia awalnya menjabat sebagai polisi udara dengan Komando Udara Strategis.
Tidak dapat ikut serta beraksi di Korea, Wilbanks kemudian mengejar impian seumur hidup untuk terbang dengan mengikuti program kadet penerbangan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR