Menurut Healthline, terkadang asam akhirnya tersedot ke dalam tenggorokan dan paru-paru, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.
Beberapa komplikasi GERD, antara lain esofagus Barrett, penyempitan esofagus, penyakit gigi, hingga kambuhnya asma.
Gejala GERD bisa menjadi serius, terutama pada orang tua.
Kondisi serius tersebut termasuk kerongkongan yang meradang parah atau kesulitan menelan.
Lalu, apakah penyakit refluks gastroesofagus bisa sembuh? Bagaimana caranya?
Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang paling tepat untuk menemukan penyebab kemunculan gejala GERD yang Anda rasakan serta mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jangan mencoba untuk mendiagnosanya sendiri atau mengambil langkah pengobatan berdasarkan keputusan pribadi.
Sebab, menurut WebMD, gejala umum seperti sakit dada juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius.
Meski Gerd amat mengganggu, namun penderita GERD tetap bisa memiliki kualitas hidup yang sehat jika dapat mengelola gejalanya secara efektif.
Beberapa penderita GERDyang memiliki gejala ringan dapat mengobati kondisinya dan mencegah serangan GERD dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- Berhenti merokok karena rokok dapat membuat kerongkongan lebih lemah.
- Menurunkan berat badan. Sebab, berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada perut.
Baca Juga: Hati-hati, Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus Tidak Boleh Makan Berlebihan Saat Buka Puasa
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR