Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanon Ghebreyesus mengatakan pada pekan lalu bahwa China telah menyembunyikan data.
Liang Wannian, pakar Covid-19 senior China, membantah hal ini.
Tampaknya, dia mengesampingkan penyelidikan bersama lebih lanjut di China, dengan mengatakan bahwa fokus harus dialihkan ke negara lain.
Metzl mengatakan dunia mungkin harus kembali ke Rencana B dan melakukan penyelidikan dengan cara yang paling sistematis tanpa keterlibatan China.
China telah menolak tuduhan bahwa SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium penelitian di Wuhan, kota tempat Covid-19 pertama kali diidentifikasi.
Reuters memberitakan, studi gabungan China-WHO mengatakan kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin, dengan mengatakan "tidak ada catatan" bahwa laboratorium mana pun telah menyimpan virus terkait SARS-CoV-2.
Tedros mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mencapai kesimpulan yang lebih kuat.
Metzl mengatakan, China harus mengungkapkan informasi yang akan memungkinkan hipotesis laboratorium disangkal.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR