Korea Utara sejauh ini menolak tawaran pemerintah Biden untuk melakukan perundingan.
Mereka mengatakan bahwa Washington harus terlebih dulu mengesampingkan kebijakan "bermusuhannya" dan meningkatkan tekanan dengan melanjutkan uji coba rudal balistik bulan lalu setelah jeda selama setahun.
Para ahli mengatakan keringanan sanksi akan menarik perhatian Korea Utara, terutama dengan memburuknya ekonomi negara itu sebagai akibat dari pandemi COVID-19 dan penutupan perbatasan dengan China, mitra dagang utamanya.
Ini adalah "sumber pengaruh yang penting ... pintu yang akan dicari oleh Korea Utara untuk dibuka," kata Ankit Panda, rekan senior Stanton di Program Kebijakan Nuklir di Carnegie Endowment on International Peace, menganjurkan pembicaraan yang bertujuan untuk pengurangan risiko.
Pemerintahan Biden mengatakan akan segera menyelesaikan tinjauan kebijakannya terhadap Korea Utara, yang akan memberikan kejelasan mengenai strategi presiden AS yang baru terhadap Pyongyang.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR