Setelah beberapa hari, Judy, bersama dengan orang-orang yang selamat lainnya, melakukan perjalanan ke Sumatra dengan kapal layar kuno Tiongkok.
Dari sana, mereka diharapkan bisa melakukan perjalanan ke Sri Lanka dengan sisa pasukan Inggris.
Namun, kapal mereka terjebak di sistem sungai yang sempit dan mereka terpaksa melakukan perjalanan lintas alam sejauh 200 mil melintasi pulau Sumatera ke Padang, sebuah kota di pantai baratnya.
Dalam perjalanan tersebut, Judy diserang oleh seekor buaya yang meninggalkan bekas luka di bahunya.
Mereka tiba di Padang setelah 5 minggu tetapi ketinggalan kapal terakhir yang mengambil bagian dalam proses evakuasi karena pengambilalihan kota oleh Jepang sudah dekat.
Jepang tiba dan menahan kru termasuk Judy sebagai tawanan perang.
Mereka dikirim ke kamp tawanan perang di Medan di Sumatera Utara.
Ini menjadikan Judy satu-satunya anjing yang terdaftar sebagai tawanan perang selama Perang Dunia Kedua.
Leading Aircraftman (LAC) Frank Williams mengadopsi Judy di kamp.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR