1. Semua Hal Dimulai dari Laporan Soviet yang Salah
Perang Enam Hari adalah bencana dalam hal perdamaian dunia yang sedang berlangsung, dan itu semua dimulai berkat laporan Soviet palsu.
Laporan itu dipercaya oleh para sejarawan sebagai upaya mengadu domba.
Pada 13 Mei 1967, Soviet memperingatkan orang Mesir bahwa Israel mengumpulkan pasukan di perbatasan mereka dengan Suriah, dan hendak melancarkan serangan.
Baca Juga : Jangan Pernah Pisahkan Kuning Telur dari Putihnya, Mengapa? Ahli Gizi Berikan Jawabannya
Setelah dikritik karena kegagalannya mendukung sekutu-sekutunya, Presiden Mesir Gamal Nasser tidak ragu-ragu untuk mengerahkan pasukannya sendiri dan menendang pasukan penjaga perdamaian PBB.
Beberapa berpendapat bahwa Soviet sengaja menghasut konflik di Timur Tengah sehingga Amerika Serikat memiliki kekacauan internasional lain yang perlu dikhawatirkan di tengah-tengah Perang Vietnam.
2. Statistik Menjadi Bukti Kerugian Bangsa Arab
Statistik sering melukiskan gambaran gamblang tentang sejarah, dan itu pasti benar dari Perang Enam Hari.
Israel kehilangan sekitar 800 pasukan mereka, sementara Mesir kehilangan 15.000 korban dan melihat ribuan tentara lainnya ditangkap.
Baca Juga : Setelah Jual Ponsel Bekasnya, Wanita Ini Dapat Pesan dari Pembelinya dan Hidupnya Jadi Tak Tenang
3. Perang Benar-benar Terjadi Enam Hari
Dengan orang Mesir membawa pasukan mereka ke perbatasan Israel - karena peringatan dari Soviet, apakah Israel benar-benar percaya bahwa pasukan Mesir yang menjadi sasaran merupakan ancaman?
Pada akhirnya, superioritas udara adalah satu-satunya hal yang diperlukan Israel untuk memenangkan perang.
Menggunakan pesawat tempur, dan tidak ada pembom, Israel meluncurkan serangan kejutan 5 Juni terhadap pangkalan udara Mesir dan menghancurkan angkatan udaranya.
Baca Juga : Bayi Ini Lahir dengan Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat, Ibunya Menangis Takut Anaknya Di-bully Ketika Dewasa Nanti
4. Perang Enam Hari Mengubah Wajah Agama di Timur Tengah
Perang Enam Hari tidak hanya mengubah politik di Timur Tengah, tapi juga bagaimana agama dipraktikkan.
Bagi Israel, yang pada mulanya dihuni oleh sebagian besar kaum Yahudi sekuler, kemenangan yang hampir tidak terbantahkan itu dilihat sebagai suatu keajaiban, dan kebangkitan "Yudaisme" Mesianik dan Zionisme religius.
Keyakinan dalam Islam, juga, diintensifkan sebagian sebagai akibat dari Perang Enam Hari.
Baca Juga : 10 Tanda Tubuh Mengalami Kolesterol Tinggi dan Makanan yang Bisa Menurunkannya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR