Usaha ini sudah dia tekuni sejak lama.
"Di saat corona ini tidak hanya UMKM saja, seluruh masyarakat Indonesia dampaknya corona ini luar biasa."
"Dulu biasanya sari kedelai 10-15 kilogram sehari habis terjual, sekarang dua kilogram bawa pulang," kata Yuni Sule ditemui Kompas.com di warungnya di Sragen, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).
Warga Dusun Bolo, Desa Karangasem, Kelurahan Banaran, Kecamatan Sambungmacan, ini mencoba menjual kuliner dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.
"Akhirnya saya pusing. Saya iseng-iseng pengin jualan soto sewu sak abane."
"Jadi mau pesan berapa aja insya Allah kita siap membikinkan," ungkap istri Suratno (49).
Bahkan, setiap Jumat, Yuni Sule selalu menggratiskan sotonya kepada pembeli.
Yuni Sule mengaku sengaja menggratiskan soto kepada pembeli dengan tujuan kemanusiaan.
"Spesial untuk hari Jumat. Saya lakukan Jumat berkah soto dan es teh gratis. Bayar cukup dengan doa," terang dia.
"Khusus hari Jumat gratis itu memang sengaja. Bukan kita riya."
"Dari dulu kegiatan saya memang kemanusiaan. Saya paling senang kegiatan kemanusiaan," sambung dia.
Meski baru sebulan buka, warung soto sewu milik Yuni Sule sudah dikunjungi banyak pembeli, baik warga sekitar maupun warga yang melintas di jalan utama ke Ngawi, Jawa Timur.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR