Tercatat Abe mengalami ketidaksepakatan dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang menyarankan respon lebih asertif melalui pengujian skala besar dan perintah berlindung di tempat atau lockdown.
Namun kini, memasuki gelombang keempat Covid-19, penanganan pemerintah Jepang bertemu dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo.
Pesek meragukan cara pemerintah menerima 80 ribu atlet, pelatih, tim staf, media dan pejabat lain lebih dari 200 negara saat program vaksinasi saja belum dimulai.
Padahal ia menekankan WHO menyebut vaksinasi Eropa sangatlah lambat, sementara beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Texas dan Florida justru tampaknya hampir menandingi ledakan kasus di Brasil.
Acara-acara olahraga yang nekat dilakukan pada skala kecil seperti liga NBA di AS yang menjadi klaster baru penularan virus Corona, akan lebih besar lagi penularannya di Olimpiade yang memiliki skala pertandingan dan penonton jauh lebih besar.
Minggu lalu, upacara estafet obor Olimpiade di Osaka pun gagal dilaksanakan, menjadi poin penting dipermalukannya Jepang yang ngeyel tetap ingin melaksanakan Olimpiade Musim Panas 2020.
Tokyo 2020 memang berarti banyak bagi Jepang, karena menjadi ajang Olimpiade Musim Panas kedua yang dilaksanakan di negeri sakura, dan Jepang menjadi negara pertama di Asia yang sudah melaksanakan Olimpiade Musim Panas.
Sementara Komite Olimpiade Internasional tetap ingin melaksanakan Olimpiade setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing menghadapi ancaman boikot.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR