Bank sentral Venezuela baru-baru ini memutuskan untuk mengeluarkan uang kertas dengan denominasi tertinggi 1 juta bolivar (Rp7.309).
Uang pecahan 500.000 bolivar (Rp3.654) dan 200.000 bolivar (Rp1.461) juga akan diterbitkan.
Hiperinflasi berlangsung selama bertahun-tahun dan jatuhnya nilai bolivar menyebabkan rakyat Venezuela menggunakan uang kertas USD untuk banyak transaksi harian.
Hiperinflasi membawa dampak yang sangat serius bagi kehidupan masyarakat.
Berkat kebijakan subsidi negara, Venezuela adalah tempat dengan harga gas termurah di dunia, bahkan hampir sepenuhnya gratis.
Menurut situs web analisis bahan bakar globalpetrolprices.com, harga bensin di Venezuela adalah 0,01 USD/liter (sekitar Rp145).
Menghadapi inflasi yang terlalu parah dan harga gas yang terlalu murah, rakyat Venezuela bahkan tidak lagi menggunakan uang untuk membeli bensin.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR