Alavi menuduh nelayan China telah menggunakan metode electrofishing ekstrim (dengan penyetruman) telah menghancurkan kehidupan laut.
"Sejak lama penduduk setempat hanya mengandalkan memancing tanpa cara apa pun untuk memenuhi kebutuhan," tulis Alavi di akun Twitternya.
"Tapi kini penduduk setempat mengatakan kehidupan laut dihancurkan oleh perusahaan perikanan China."
Kejadian ini terjadi setelah Iran menandatangani kesepakatan kemitraan strategis 25 tahun dengan Partai Komunis China pada akhir pekan lalu.
Tapi warga Iran sendiri mengaku tidak setuju dengan kesepakatan itu dan menuduh pemerintah Iran telah menjual kedaulatannya kepada China.
Diketahui kesepakatan kemitraan itu adalah perpanjangan terbaru untuk proyek infrastruktur besar China, Belt and Road Initiative (BRI).
Kesepakatan itu dilakukan sebagai jalan bagi Iran untuk mengakali sanksi Barat. Caranya dengan China akan membeli minyak Iran dalam jumlah besar.
"Warga Iran sangat marah atas penandatanganan perjanjian kerjasama 25 tahun rezim pemerintah dengan Beijing," ungkap Alavi.
"Ini membuat semakin banyak warga Iran yang bersuara menentang perjanjian Iran-China."
"Perlu dicatat bahwa Teheran mengizinkan perusahaan perikanan China menggunakan teknik 'pukat dasar' di Teluk Oman."
"Namun itu malah menyebabkan nelayan lokal dan kehidupan laut di tenggara Iran hancur."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR