Namun Evans dengan berani mengumpulkan kembali krunya dan Johnston menyerang kapal Jepang lagi, menarik tembakan dari kapal induk AS yang terdekat.
Setelah dua jam setengah bertempur, Johnston tidak punya daya dan dikepung oleh kapal Jepang.
Evans kemudian memerintahkan krunya untuk meninggalkan kapal, dan kapal pun akhirnya karam.
Dua dari tiga kapal yang mengikuti Johnston ke dalam garis pertempuran Jepang juga tenggelam, menurut Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut dan instruktur Universitas Hawaii Pacific.
Dua kapal perusak AS, satu kapal pengawal perusak dan kapal induk pengawal ditenggelamkan oleh tembakan Jepang, dan kapal induk pengawal AS lain tenggelam oleh pesawat kamikaze selama peperangan itu.
Kapal perang Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Kurita terpencar akibat serangan torpedo dari kapal perusak AS, dan tidak mampu untuk bersatu kembali, sementara tiga kapal penjelajah tersesat akibat serangan kapal perusak dan pesawat AS.
Keganasan pertahanan meyakinkan Kurita jika ia menghadapi pasukan yang jauh lebih kuat dan ia akhirnya mundur dari pertempuran itu, mengakhiri ancaman transportasi pasukan dan pengiriman kapal.
"Penemuan kapal USS Johnston menjadi pengingat lain atas heroisme dan pengorbanan kala itu di Teluk Leyte 77 tahun yang lalu," ujarnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR