Intisari-Online.com - Sekitar Oktober 2020 lalu, mata uang Bath Thailand sempat menjadi mata uang dengan performa terbaik di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg saat itu, hanya Yen yang mengalami penurunan 0,31% dalam lima hari perdagangan.
Sementara itu, penguatan terbesar di pekan ini dicetak oleh baht Thailand yang berhasil melonjak 1,8%.
Disusul won Korea Selatan yang menguat 1,7% terhadap the greenback pada minggu itu.
Rupiah pun menguat 1,1%.
Namun, pada Maret lalu, Mata uang Bath Thailand dilaporkan terjun jatuh.
Pandemi selama lebih dari setahun telah mengikis daya tarik utama baht - surplus neraca berjalan Thailand - yang telah berbalik ke defisit selama tiga bulan berturut-turut setelah enam tahun berada di zona hijau.
Sebaliknya, penurunan baht adalah kabar baik bagi bank sentral, yang mencoba untuk mengekang apresiasi mata uang tahun lalu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR