Prabowo pun datang ke mertuanya, Soeharto, membawa bukti ketidaksetiaan Wiranto.
Yaitu berupa konsep pernyataan pers ABRI, berisi dukungan ABRI terhadap sikap NU yang meminta Soeharto mengundurkan diri.
Soeharto tidak percaya terhadap pengaduan itu dan malam harinya memanggil iranto ke rumah.
Namun Jenderal Wiranto berkata, Jika Presiden Soeharto sudah tidak percaya lagi padanya, dia memilih mundur.
Konon Soeharto menggeleng dan berkata 'teruskan saja tugasmu.'
Presiden Soeharto yang telah memutuskan mundur dari jabatannya, memberi Wiranro mandat melalui Inpres No.16 Tahun 1998 untuk melakukan apa saja demi keamanan negara.
Banyak pihak membandingkan mandat itu setara dengan Supersemar yang diiterima Soeharto dari Soekarno.
Malam hari 20 Mei 1998, Soeharto mengambil keputusan penting untuk merencanakan mundur esok harinya, 21 Mei digantikan oleh Habibie.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR