Melansir totallyhistory, Selama Perang Dunia II , Tentara Kekaisaran Jepang merupakan kekuatan darat utama Kekaisaran Jepang.
Ia berada bawah komando nominal Kaisar, meskipun dalam banyak kasus Kementerian Perang dan Kantor Staf Umum mengendalikan tindakannya.
Tentara dibubarkan setelah kekalahan Jepang pada tahun 1945, ketika Sekutu melarang negara tersebut untuk membangun kembali angkatan bersenjata konvensional.
Meski demikian sejumlah kecil tentara terus bertempur di daerah terpencil hingga tahun 1970-an.
Dikatakan, mayoritas kematian militer Jepang selama perang justru bukan karena pertempuran, melainkan karena kelaparan atau penyakit.
Kekurangan pasokan mulai menjadi masalah besar ketika gelombang perang di Pasifik berubah selama tahun 1943.
Selain pasokan militer, pengiriman obat-obatan dan makanan sangat terpengaruh.
Angkatan udara pun kehilangan banyak pesawat yang dapat diservis karena suku cadang untuk memperbaikinya tidak tersedia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR