Menurut seorang pejabat Pertahanan Kanada, China membayangi kapal Kanada tersebut dalam perjalanannya melalui perairan yang disengketakan.
Juru bicara Departemen Pertahanan Kanada Daniel Le Bouthillier membenarkan bahwa kapal perang itu lewat di dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan.
Diketahui, Kepulauan Spratly sama-sama diklaim oleh China dan Filipina dan Beijing telah mendirikan pangkalan militer di sana.
Le Bouthillier mengatakan kapal itu berlayar melalui Laut China Selatan karena itu adalah rute paling praktis.
Ketegangan antara China dan negara lain termasuk Kanada telah meningkat karena telah ada pergerakan signifikan di perairan termahal di dunia itu.
Kanada bergabung dengan sejumlah kekuatan barat termasuk Inggris dalam mengutuk agresi China yang berkembang di Laut China Selatan.
Itu terjadi beberapa hari setelah 220 kapal China terlihat berlabuh di dekat Julian Felipe Reef di dalam Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Filipina.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, duta besar Kanada untuk Filipina Peter MacArthur mengatakan: "Kanada menentang tindakan China baru-baru ini di Laut China Selatan."
"Termasuk di lepas pantai Filipina, yang meningkatkan ketegangan dan merusak stabilitas regional dan tatanan internasional berbasis aturan."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR