Sebab mode ini akan sering digunakan oleh jet tempur dalam pertempuran udara melawan pesawat tempur musuh.
Meski sebenarnya mode ini juga bisa efektif dalam menghancurkan pasukan dan kendaraan musuh di darat, termasuk kendaraan lapis baja.
Ini bukan pertama kalinya jet F-35 menghadapi masalah.
Beberapa bug dianggap bermasalah dan membuat militer AS tidak bisa menggunakan senjata canggih ini untuk beberapa waktu.
Tapi pencipta jet tempur ini, Lockheed Martin telah berupaya memperbaiki masalah tersebut selama beberapa tahun terakhir, serta menyempurnakan biaya perawatannya.
Masalahnya Pentagon dikabarkan tetap tidak puas dengan pekerjaan perusahaan pertahanan tersebut selama ini.
Terakhir, harga jet tempur F-35 diperkirakan mencapai 1,5 triliun dollar AS atau Rp21.112 triliun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR