Melansir sputniknews.com pada Minggu (21/3/2021), selama dua hari pertamanya di New Delhi, Austin bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval, dan mitranya Rajnath Singh.
Ada banyak tujuan atas kedatangan Menteri Austin. Salah satunya mendesak para pemimpin India untuk menghindari pembelian peralatan pertahanan Rusia, termasuk S-400.
Itu harus dilakukan agar negara tersebut bisa menghindari risiko sanksi berdasarkan Bagian 231 dari Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA).
Kepada wartawan, Austin mengatakan telah menyelesaikan pembicaraan bilateral dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.
Namun, Austin menggarisbawahi bahwa sanksi AS terhadap India karena menandatangani kesepakatan senilai 5,43 miliar US Dollar dengan Moskow untuk S-400 sejauh ini 'belum terjadi'.
"Ini karena belum ada pengiriman sistem S-400 yang memicu sanksi," ujarnya.
Batch pertama sistem pertahanan rudal udara diharapkan tiba di India pada akhir tahun ini.
Oleh karenanya, Austin juga mengisyaratkan bahwa Washington berusaha mendorong India agar mau bekerja sama dengan kebijakan luar negeri AS.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR