Selain itu, kendaraan mereka juga dibakar. Sebanyak empat warga desa ditangkap dengan empat lainnya diinterogasi.
Militer Myanmar lalu menyuarakan ancaman balas dendam terhadap pelaku yang sudah menewaskan teman mereka.
Sumber setempat mengungkapkan, sejak 17 Maret junta sudah menduduki desa yang berada di Negara Bagian Shan.
Dilansir The Irrawaddy Minggu (21/3/2021), pasukan menembaki demonstran yang menentang penempatan mereka dengan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam.
Tatmadaw, julukan junta, juga menduduki gereja, sekolah, dan rumah untuk mengakomodasi pasukan mereka. Menyebabkan banyak warga mengungsi.
Ko Khun Myo Hlaing Win, anggota anti-rezim dari Negara Bagian Kayah menceritakan perlakuan bruta militer ke sipil.
Baca Juga: Dadang Subur Kembali Kalah di Laga Babak Kedua Melawan WGM Irene Sukandar, Sutanto: Kembali Blunder
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR