Dia memecahkan rekor ketinggian wanita pada 7 Juni 1919, mendaki hingga hampir 13.000 kaki di Caudron G.3.
Namun, tiga hari kemudian, American Ruth Law mengalahkan rekor itu dengan terbang ke ketinggian 14.700 kaki.
Tidak mau kalah, Laroche mencapai ketinggian 15.748 kaki yang menakjubkan pada 12 Juni.
Pada 18 Juli 1919, dia mengunjungi lapangan terbang Le Crotoy, di mana seorang pilot penguji menawarinya tumpangan di Caudron eksperimental.
Saat mereka mulai mendarat, pesawat menukik berputar, jatuh ke bumi.
Baroness berusia 33 tahun itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian, dan pilotnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Di era ketika penerbang wanita langka, Raymonde de Laroche menyambut tantangan untuk mendapatkan tempatnya di kokpit.
Patung untuk menghormatinya berdiri di Bandara Le Bourget Paris.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR