Pelajaran Laroche berlanjut selama beberapa bulan ke depan, dan dia menjadi lebih percaya diri dengan keterampilan terbangnya, tetapi pelatihannya bukannya tanpa kecelakaan.
Pada 4 Januari 1910, dia selamat dari kecelakaan yang berpotensi mematikan setelah pesawatnya memotong beberapa pohon di salah satu ujung lapangan.
Cederanya relatif kecil,yaitu patah tulang selangka dan beberapa memar.
Dan ini tampaknya tidak bisa menahannya lama-lama, saat dia melakukan perjalanan ke Mesir pada bulan berikutnya dengan Voisins untuk bersaing dalam pertemuan udara Heliopolis.
Meskipun hujan lebat dan angin kencang, 12 penerbang berkompetisi, di antaranya Laroche.
Tempat pertama ditempati Henry Rougier, yang terbang 95 mil meskipun cuaca buruk. Laroche berada di urutan kedelapan.
Misi berikutnya adalah menghadapi Fédération Aéronautique Internationale.
Pada 8 Maret 1910, Laroche benar-benar mengesankan para pejabat Prancis dan diberi lisensi pilot No. 36, yang pertama dikeluarkan untuk seorang wanita.
Pada saat itu pers telah menjulukinya la femme oiseau (wanita burung), tetapi dia juga telah memberikan dirinya gelar bangsawan, baroness.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR