"Kami terus terbang bolak-balik dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyadari sejumlah besar mayat di sana," kata Thompson pada konferensi My Lai di Tulane University pada tahun 1994 sebagaimana dikutip History.
Ia mengancam akan melepaskan tembakan jika para prajurit melanjutkan serangan mereka.
Thompson dan krunya kemudian membawa orang-orang yang selamat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada tahun 1998, Thomson dan dua anggota krunya menerima Medali Tentara, penghargaan tertinggi Angkatan Darat AS untuk keberaniannya dengan tidak melibatkan kontak langsung dengan musuh.
504 orang tewas
Setelah selesai, diketahui setidaknya 504 orang tewas dalam pembantaian ini.
Korbannya adalah 182 orang perempuan, 17 di antaranya tengah hamil, dan 173 anak-anak, termasuk 56 bayi.
Peristiwa My Lai pun kemudian ditutup-tutupi oleh perwira tinggi militer.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR