Intisari-Online.com – Apakah Anda mengalami hidung tersumbat atau meler meskipun Anda tidak memiliki alergi atau gejala flu lain, sementara Anda sedang hamil?
Ini mungkin bukan perubahan tubuh dalam kehamilan yang Anda harapkan terjadi.
Namun, keluhan yang mengganggu ini dapat mempengaruhi 1 dari 5 (20%) wanita hamil.
Rinitis kehamilan (juga disebut rinitis gestasional) adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan hidung meler atau tersumbat yang bisa datang kapan saja selama kehamilan.
Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Titik Akupresur Penyebab dan Gejala
Tetapi ini biasanya terjadi dimulai pada trimester kedua atau ketiga.
Dan keadaan tersebut bisa berlangsung selama 6 minggu atau lebih, tidak memiliki penyebab alergi atau tanda-tanda flu biasa lainnya, dan gejalanya biasanya hilang dalam dua minggu setelah melahirkan.
Rinitis yang disebabkan oleh alergi (dikenal sebagai rinitis alergi) seringkali merupakan kondisi yang sudah ada, dan akan muncul sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
Kondisi ini bisa memiliki gejala yang sedikit berbeda.
Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat dengan 10 Cara Cepat, Termasuk Bersantai
Gejala dan penyebab rinitis kehamilan
Gejala utama yang mungkin Anda alami dengan rinitis kehamilan adalah bersin dan hidung tersumbat atau berair.
Meskipun penyebab pasti dari gejala-gejala ini belum ditentukan, pemikirannya adalah bahwa peningkatan kadar hormon tertentu, termasuk hormon pertumbuhan plasenta, progesteron dan estrogen, yang terlibat.
Peningkatan hormon ini diperkirakan menyebabkan pembuluh darah dan selaput lendir di hidung Anda membengkak dan meningkatkan aktivitas kelenjar Anda, menghasilkan lebih banyak lendir dan hidung tersumbat.
Satu-satunya faktor yang dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan mengembangkan rinitis kehamilan adalah merokok dan kepekaan terhadap tungau debu rumah.
Terkadang sulit untuk membedakan antara rinitis kehamilan dan pilek atau alergi biasa.
Dengan flu biasa, hidung tersumbat atau berair dan bersin biasanya disertai dengan batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, kelenjar bengkak, atau suhu tinggi.
Alergi di sisi lain lebih cenderung dikaitkan dengan mata, hidung dan tenggorokan yang gatal.
Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat dengan 10 Pengobatan Herbal Rumahan
Dampak rinitis kehamilan
Meskipun rinitis kehamilan adalah kondisi sementara, dampaknya terhadap kualitas hidup bisa sangat besar.
Hidung tersumbat yang sangat mengganggu dapat memengaruhi kualitas tidur dan mendengkur.
Tidak ada cukup bukti untuk menetapkan hubungan apa pun antara rinitis kehamilan dan bahaya bagi bayi Anda.
Mengatasi hidung tersumbat saat hamil
Kabar baiknya adalah rinitis kehamilan hilang setelah kelahiran bayi Anda.
Sementara itu, ada beberapa hal yang dapat Anda coba untuk membantu meringankan gejala Anda.
Perawatan alami terbaik untuk mencoba meredakan hidung tersumbat adalah:
- Strip dilator hidung (strip yang membantu membuka saluran hidung)
Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat Hanya 20 Detik dengan Pijat Wajah atau Gunakan Lidah, Coba Yuk!
- Olahraga ringan sampai sedang
- Angkat kepala Anda 30 ° –45 ° dengan bantal ekstra saat istirahat atau tidur
Merawat diri sendiri sama pentingnya dengan merawat bayi.
Bisakah saya minum obat untuk rinitis kehamilan?
Untuk amannya, sebaiknya hindari minum obat atau dekongestan untuk mengobati rinitis kehamilan, tetapi bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda benar-benar menderita sehingga mereka dapat menyeimbangkan manfaat dan risiko dari pengobatan yang sesuai.
Jika rinitis Anda terkait dengan alergen, dokter Anda akan menangani kondisi tersebut secara berbeda dan dapat menyarankan pilihan yang tepat dan aman untuk Anda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat; Gunakan Teknik Pijatan di Tiga Titik
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari