Dilansir dari mining.com, Sudan kini berencana membuka kembali jaringan tambang yang dulunya pernah memproduksi sepertiga emas negara itu.
Tambang itu sampai tahun lalu masih dimiliki oleh keluarga pemimpin militan paling kuat di Sudan.
Kementerian Pertambangan Sudan mengatakan Senin kemarin jika mereka telah mengirim tim dari Otoritas Umum Penelitian Geologi untuk menentukan seberapa cepat tambang Darfur Utara dapat meneruskan produksi.
Aset diberikan ke pemerintah Sudan Mei 2020 setelah berada di tangan Al Gunade selama 4 tahun.
Al Gunade adalah perusahaan konstruksi dan perdagangan yang dimiliki oleh sepupu dari pemimpin milisi Mohamed Hamdan.
Hamdan bergabung dengan kudeta 2019 menggulingkan diktator Omar al-Bashir.
Emas Sudan diperkirakan mencapai 76.6 ton tahun 2019 kemarin menurut Dewan Emas Dunia.
Angka itu senilai dengan produksi terbesar ketiga Afrika, meskipun masih banyak sekali emas yang diselundupkan atau dijual secara ilegal.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR