Pada tahun 1922, ia menjadi komandan armada Destroyer Squadron Eleven (Desron 11), dan tahun berikutnya , dia memasuki sejarah.
Pada 8 September 1923, Commodore Watson berada di atas kapal perusak utama USS Delphy.
Mengikuti dia adalah kapal-kapal dari Divisi Penghancur 31 (yang berisi Farragut, Fuller, Percival, Somers, dan Chauncey), 32 (terdiri dari Kennedy, Paul Hamilton, Stoddert, dan Thompson), dan 33 (SP Lee, Muda, Woodbury, dan Nicholas).
Kapal-kapal itu semuanya adalah kapal perusak kelas Clemson dan semuanya berumur hampir lima tahun.
Sayangnya, justru karena baru malahan menimbulkan bencana, karena kapal ini mengusung teknologi yang sedikit terlalu maju untuk selera Watson.
Kapal tersebut memiliki peralatan Radio Direction Finding (RDF) yang menerima sinyal dari stasiun di Point Arguello.
Di masa sebelum ada GPS, itu adalah teknologi mutakhir yang akan dengan aman memandu kapal menjauh dari bebatuan jika ada yang mempercayainya.
Sayangnya, Watson tidak melakukannya.
Sebagai kapal utama, Delphy bertanggung jawab untuk navigasi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR