Dokumen tersebut juga menyebutkan pembagian dan pemeliharaan operasi tempur untuk waktu yang lama jika diperlukan.
Untuk mencapai tujuan besar ini, Komando Indo-Pasifik AS mencari 4,68 miliar US Dollar.
“Ada bahaya terbesar yang kita hadapi di kawasan Indo-Pasifik," ungkap Laksamana Philip Davidson, pemimpin Komando Indo-Pasifik AS seperti dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (6/3/2021).
"Jika tidak menyerang, China akan berani mengambil tindakan lain."
"Oleh karenanya, Pasukan Gabungan kami di Indo-Pasifik harus diposisikan untuk memberikan pencegahan yang kredibel."
"Kami akan membuka dan melindungi rute perdagangan melalui udara, laut, darat, luar angkasa, dan dunia maya."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR